Selasa, 02 Februari 2016

Orang Indonesia Prestasi Dunia Part 3

11. Dougy Mandagi

Di adegan film 500 daya of summer tersebut kamu akan bisa mendengar lantunan suara orang Indonesia, Dougy Mandagi. Yap, cowok kelahiran Manado ini adalah vokalis dari band rock Indie Australia yang menyanyikan soundtrack dari film 500 days of summer. Walaupun Indie, band ini memiliki massanya tersendiri. Bahkan di Australia, Dougy juga menjadi idola.
Perjuangannya untuk bisa sesukses sekarang juga tidak mudah. Dulu dia sempat melakoni beberapa pekerjaan seperti pelukis, penjaga toko, hingga pengamen. Keyakinan teguh dan perjuangannya menggapai mimpilah yang membuatnya tidak mudah patah arang dan bisa sukses seperti sekarang.

12. Joey Alexander Sila

Joey Alexander Sila adalah pianis cilik berbakat yang telah berhasil menorehkan prestasi Internasional. Meskipun masih berusia 10 tahun, bocah cilik ini sudah mahir memainkan tuts piano dengan indah hingga menarik perhatian mata dunia.
Prestasi yang berhasil dia dapatkan juga tak tanggung-tanggung, dia berhasil meraih “Grand Prix 1st International Festival Contest of Jazz Improvisation Skill” yang diselenggarakan pada 5-8 Juni 2013 di Odessa, Ukraina. Pada festival musik Jazz itu, Joey adalah peserta termuda, dan dia berhasil mengalahkan 43 peserta dari berbagai dunia.
Joey Alexander, masuk dalam daftar calon penerima penghargaan bergengsi di industri musik dunia, Grammy.
Melalui debut albumnya My Favorite Things, Joey dinominasikan dalam dua kategori musik jazz, yaitu Best Jazz Instrumental Album dan Best Improvised Jazz Solo untuk lagu Giant Steps.

13. Chris Lesmana

Pada tahun 2012, Volkswagen Up! ini telah berhasil meraih penghargaan 2012 World Car of The Year . Indonesia patut untuk turut berbangga hati, soalnya mobil ini dirancang oleh seorang desainer asal Indonesia, Chris Lesmana.
Selain VW Up!, Chris Lesmana sebelumnya juga telah merancang VW New Beetle, atau yang lebih familiar disebut dengan VW Kodok. Desain paten Chris Lesmana sendiri sekarang udah terdaftar di Amerika Serikat pada tahun 2008.

14. Maria Tri Sulystiani

Ria Papermoon adalah seorang wanita kreatif yang telah menciptakan teater boneka “Papermoon Puppet Theatre” yang telah mendunia. Perempuan yang memiliki nama asli Maria Tri Sulistyani ini mendirikan Papermoon Puppet Theatre sejak tahun 2006. Papermoon Puppet Show sendiri adalah sebuah pertunjukan boneka yang bisa disaksikan oleh penonton dewasa.
Cerita-cerita yang diangkat pun cerita ringan, dan tema yang diangkat adalah cerita sejarah di tahun 1965. Pertunjukan boneka ini mendapat apresiasi yang luar biasa di sejumlah negara loh, seperti Malaysia, Singapura, India, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat .

15. Yosep Anggi Noen

Yosep Anngi Noen adalah seorang sutradara muda asal Yogyakarta. Meskipun namanya nggak seterkenal Hanung Bramantyo atau Rizal Montovani, film garapannya telah berhasil diputar di beberapa festival dunia. Yosep Anggi Noen sendiri lebih dikenal sebagai sutradara film pendek, namun dirinya juga memproduksi film panjang.
Film panjang perdananya yang berjudul “Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya” sudah keliling di berbagai festival internasional, seperti Festival Film Internasional Locarno ke-65 di Swiss. Salah satu film pendek hasil garapannya juga mendapat penghargaan dari “Sonje Award Best Short Film” di Busan International Film Festival 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar